Jumat, 07 Agustus 2009

Mitokondria : Sebuah Kisah Cinta Abadi

Tulisan ini seharusnya merupakan kisah tentang Ibu dan warisan kehidupan yang diberikannya, ini adalah kisah tentang Mitokondria.
Saya kira semua orang tahu dan pernah membaca Harry Potter dan bagaimana ia mendapat reputasi sebagai the boy that survived , Voldermont tidak mampu menyentuh apalagi mencederainya karena perlindungan- menurut Dumbledore, an ancient protective charm yaitu cinta seorang ibu. Pengorbanan ibu telah memberikan Harry perlindungan dari sihir hitam sampai mencapai usia baligh.
Masih mengenai Ibu, dalam Islam kita mengenal suatu hadist yang mengatakan bahwa syurga berada di telapak kaki ibu, mengindikasikan betapa terhormat posisi seorang ibu dalam kehidupan, ditambah lagi hadist lain yang mengatakan sampai tiga kali untuk kita menghormati ibu sebelum menghormati ayah kita, Ibu,ibu, ibu baru lah ayah.
Who should i give my love to, my respect, my honour to, who should i give good mind to, after Allah and Rasulullah comes your mother, who next ? your mother ? who next ? your mother and then your father.

Sabtu, 01 Agustus 2009

Hari Ini : Sepuluh Tahun Yang Lalu

Bila menganggap “Seleksi Nasional” ekuivalen dengan “Ujian” maka hari ini adalah tepat 1 dekade dari hari bersejarah itu [oh dear ! a decade already]. Sejujurnya optimisme itu tidak pernah benar-benar nyata, hanya antusiasme yang menggebu-gebu menanti hari besar tersebut.
Pada dasarnya peristiwa hari itu adalah kulminasi dari serangkaian kejadian sebelumnya, demikian bila kita melihatnya hari ini secara introspektif. Semuanya mungkin dimulai dari kontemplasi soliter di kamar kost-an saat itu, kamar terakhir dan terbaik  di Bandung- kota perantauan ku yang pertama.