Namanya Ubaidillah, sewaktu kecil di masa liburan panjang tidak jarang ia mengantarku dan kakakku ke tempat favorit kami (gramedia) dengan berjalan kaki meski naik kendaraan akan jauh lebih cepat.
bukan sekali dua pula ia muncul begitu saja di depan rumah kami membawa setandan pisang di pagi buta setelah perjalanan menggunakan kereta koboi meski bis biasa akan jauh lebih nyaman