Bulan lalu akhirnya saya menjejakan kaki di Eropa..Benua biru..
Saya dan dua orang rekan berkesempatan mengikuti training di Jerman. Topik trainingnya penting, tapi bukan maksud saya menceritakannya dalam tulisan ini
saya ingin membagi kesan saya dalam perjalanan ini. Eropa bukan benua yang asing lagi sebenarnya, sudah banyak yang mengisahkannya bahkan membuatnya jadi film. Orang bilang perjalanan akan membuka mata kita, entahlah tapi apa yang saya lihat ternyata menjadi konfirmasi apa yang selama ini saya fikirkan ( the sceptic in me)
Paris, Ibukota eropa adalah kota pertama yang kami kunjungi, transit satu hari sebelum menjadi tujuan akhir kami Koln di jerman. Salah satu minat saya dalam perjalanan adalah melihat kehidupan keseharian warganya, jadi saya selalu memilih menggunakan tranportasi publik, seperti metro dan subway. Saya juga sebisa mungkin menghindari area turis yang terlalu ramai. Passion saya sebenarnya pada kultur dan sejarah suatu tempat.
Hei !, tapi siapa yang bisa menolak mengunjungi Eiffel ketika sampai di Paris, jadi sebagai kompromi saya mengatur 2 site yang kami kunjungi yaitu Eiffel dan Louvre. Kami sampai ke Louvre meski hanya sampai halamannya saja, simply no idea how to get inside LOL. Di kejauhan kami melihat Eiffel, jadi setelah makan dan uang secukupnya kami kembali ke bawah tanah, figure out which metro to take :)
Eiffel turn out berupa stuktur metal kelabu yang mulai nampak lusuh dan muram, mungkin karena usia, cuaca atau beratnya menjadi saksi bagi warga Paris dan dunia yang mengunjunginya (its summer for heaven sake).
Kami akhirnya mengaso di tepian air sungai Seine, fikiranku melayang ke kisah-kisah dalam tetralogi Emperor-nya Conn Iggulden, betapa perjuangan bangsa Romawi membawa peradaban dan jaringan jalannya ke wilayah Gaul.
Di Paris kami melihat, kaki lima, calo, pengemis, gelandangan, metro yang bau pesing, tapi kami juga melihat gabled house yang cantik, bangunan-bangunan megah, dan patung-patung. Berbagai macam ras, dan suku bangsa menghuni kota ini, memang luar biasa. Sisa hari itu kami habiskan untuk memulihkan tubuh dari jet lag.
Di akhir rangkaian perjalanan sebelum kembali ke jakarta, kami sempat ke Paris lagi dan kembali ke Louvre, kami memutuskan untuk berjalan sepanjang taman dan menyaksikan bagaimana cahaya matahari begitu dihargai di eropa :) dan mengakhiri trip eropa kami dengan tidur siang dibawah naungan pepohonan di taman yang menghadap bundaran dengan Obelisk di tengahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar