Rabu, 03 Oktober 2007

Sampan Sederhana Bernyalakan Lentera

Mari merapat kesini, ke dermaga ilahi
Kita kayuh sampan sederhana yang bernyalakan lentera
Redup redam ditelan malam
Arungi laut kehidupan atasi gelombang, halau karang dan hadapi badai serta hujan
Disini bersama sampan sederhana bernyalakan lentera

Perahu besar kapal pesiar bukan kita punya
Itu milik para tetua kita hasil keringatnya
Mari kita bangun bersama diatas kaki terbelah
Kelak jika memang rizkinya kita juga akan punya
Tapi biarlah sementara kita mengarungi kehidupan
Dengan sampan sederhana bernyalakan lentera
Itu lebih terasa dan bermakna
Sautan camar dan desiran gelombang menjadi teman dan saksinya

Mari kesini bersamaku temani hidupku
Mengelola gelombang, halau karang hadapi badai dan hujan
Menuju pulau impian dari dermaga ilahi
Di dermaga ini bersama kita mereguk bekal yang hakiki
Ikhlas menjadi niatan, ihsan menjadi amalan
Da’wah dan jihad menjadi penopang
Akhlaq dan tarbiyah menjadi bangunan
Iman dan ibadah menjadi dasar
Mengayuh dayung menuju pulau impian
Yang tiada dusta dan sia-sia, ketika
setiap jiwa bertanggung jawab atas apa uang dilakukannya
ya... pulau itu negeri akhirat kita kembali

mari bersama!
Mendayuh sampan sederhana bernyalakan lentera
Membangun kehidupan diatasnya
Hidup bersama tak lagi terbelah
Jika layar sampan terkoyak, jahitlah ia agar tetap indah dan berguna
Kalau kayuh ini salah melangkah tegurlah dengan ramah dan mesra
Kita kail setiap ikan yang ada, bahkan kalau bisa dengan jala
Agar bekal menuju pulau impian tetap tersedia

Besarkan anak kita diatas laut kehidupan
Dengan gelombang, karang, badai dan hujan
Ajari mereka berenang agar kelak tak mabuk laut
Dan tegar menghadapi terpaan ganas alam
Kalau gelombang datang, peluk erat jemari
Kita imbangi tawakkal dan ikhtiar
Kalau badai menyambar, turunkan layar
Kendalikan arah jalannya
Jika karang dihadapan kayuh dayung ini bersama
Agar tak karam dihantamnya
Jika hujan datang kita berteduh diatap-atap
Kepasrahan dan kesabaran

Mari berlayar di laut kehidupan
Dari dermaga ilahi menuju pulau impian
Dengan sampan sederhana bernyalakan lentera
Agar jiwa tiada terbelah bersama...

Allah tujuan kita
Muhammad tauladan kita
Al-Qur’an pedoman kita
Jihad jalan kita
Syahid cita-cita tertinggi kita berdua

Tidak ada komentar: