Rabu, 15 April 2009

Kebaikan Pada Akhirnya Akan Menang

saya selalu percaya bahwa cara terbaik mendapatkan ilmu adalah dengan membaca langsung dari sumbernya, menuliskan apa yang kita dapat, dan mendiskusikannya dengan teman seperjalanan. maka dari itu saya percaya bahwa sistem pendidikan saat ini (kedokteran) sudah berada pada jalan yang benar.

sistem yang student centered dan evidence based, sistem yang dipenuhi proses diskusi, belajar mandiri, pembuatan laporan, sistem yang memungkinkan kita menemukan "AHA" secara mandiri, sistem yang memungkinkan kita membuat konstruk ilmu dalam kepala kita dengan cara yang paling personal dan unik milik kita sendiri adalah pengejawantahan dari keyakinan saya tersebut.


berangkat dari keyakinan tersebut dengan semangat saya mengkampanyekannnya pada setiap orang yang saya temui (mahasiswa) namun apa lacur...antusiasme saya seringkali tidak bersambut. saya terfikir kasus yang sama juga terjadi tapi pada bidang lain, maksud saya adalah demokrasi. sejatinya kita tentu memilih wakil dan pemimpin yang terbaik, yang dapat dipercaya dan mampu mengemban amanah, tapi kenyataannya masyarakat kita banyak yang memilih seseorang hanya karena dijanjikan uang atau seseorang dipilih karena ketampanannya, atau karena dorongan peer-group dan banyak alasan lain.

intinya adalah seringkali kebenaran itu tertutupi oleh hal-hal lain, seringkali dikalahkan demi tujuan jangka pendek, dan tidak ambil pusing bagaimana jangka panjangnya. saya pernah membaca masyarakat kita adalah masyarakat yang berfikiran pendek, dan pelupa...ya negara lain sibuk berinvestasi di sektor riset dan pendidikan yang hasilnya mungkin baru terlihat ketika generasi berganti. sementara semua orang tahu betapa menjadi seorang peneliti di negri ini berarti hidup sederhana dan kesepian, minim perhatian dan sorotan.

dalam kasus saya maka kebenaran itu pun tertutupi oleh mental pikiran pendek itu, ini cerita lama, siapa sih yang tidak mau dapat nilai bagus, siapa sih yang ingin IPK-nya hancur?, tugas selesai alakadarnya, yang penting saat ujian nanti. saya rasa kita semua ( saya sendiri ) juga berfikir seperti itu dulu, namun kesadaran memang datang belakangan.

saya rasa kita semua tahu keberhasilan, kesuksesan, keuntungan yang didapat dari hasil kerja yang semu, atau dari kecurangan, pada akhirnya akan kembali pada kita sendiri dimasa depan atau di akhirat nanti. banyak yang bertanya-tanya mengapa orang-orang yang jahat atau licik selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan, sementara orang-0rang yang tulus, dan lurus mendapat banyak kesulitan dan tantangan?

ini salah satu pertanyaan dasar dalam kehidupan, saya hanya berharap agar segelintir orang yang tersisa meneguhkan keyakinan mereka akan janji Allah, kebaikan pada akhirnya akan menang dan Allah bersama orang-orang yang beriman dan teguh dalam keimanannya.

semoga Allah menguatkan hati kita dan menunjuki kepada jalan yang lurus sepanjang sisa hidup kita. Amin

4 komentar:

Cahya Drajat mengatakan...

Termotivasi untuk jadi Dokter nih...

Tulisannya membuat saya terkesan dr. Indra...

indrakus mengatakan...

wah makasih ya cahya..sayang sekali bukan mahasiswa saya yang baca

Cahya Drajat mengatakan...

wah dr. Indra bukan seorang dokter aja ya, tapi pengajar juga...


Ngajar di mana dok ???

indrakus mengatakan...

iya alhamdulillah di FK- YARSI jakarta