Membaca adalah aktivitas paling menyenangkan bagiku, membaca apa saja meskipun tingkat antusiasmenya bervariasi, dari yang amat bersemangat seperti membaca Detektif Conan, sampai agak kurang bersemangat seperti membaca Williams Manual of Obstetrics. seiring berjalannya waktu aku mengembangkan selera bacaku kearah penaklukan, maksudnya adalah aku mengarahkan bacaan pada teks-teks dengan tingkat kompleksitas yang tingi, tentu tetap dengan tema-tema yang menarik dan bidang ilmu yang tidak sulit di kuasai..
aku pernah mencoba membaca An Introducton to Cybernetics, pengantarnya menarik sekali tapi bagian dalamnya membutuhkan ketangkasan dalam bidang matematika yang sayang sekali tidak begitu kuat aku kuasai. tapi suatu hari dulu aku bertemu dengan jurnal islam yang tidak biasa..bahkan luar biasa. Islamia namanya. berlainan dengan tulisan-tulisan serius tentang islam yang sering ditemui, di jurnal-jurnal keluaran pusat-pusat studi islam seperti paramadina, atau institusi dan kelompok diskusi terkait muhamadiyah dan NU, atau produk-produk daru MUI dan DDII, atau tulisan dari aktivis-aktivis JIL yang sering beredar di Internet.
Islamia menyajikan suatu pola yang amat berbeda sekaligus meyakinkan, ia membahas berbagai fenomena di masyarakat dengan cara yang sangat ilmiah, amat jauh dari kesan emosional, bahkan ia memaparkan kesalahan-kesalahan yang tejadi pada level yang mendasar sekali, yaitu pada cara berfikir. ia menghantam liberalisme, sekularisme dan pluralisme dari akarnya, yang saya maksud akar adalah dari kesalahan cara berfikir para pendukung awal ideologi ini di tempat kelahirannya. Islamia mengekspose kekeroposan berbagai ideologi ini yang sedang digemari cendekiawan-ceendekiawan muslim kita hari ini.
Beruntung hari ini kita memiliki cendekiawan yang mampu bertempur pada level ideologi ini, mereka mampu meluruskan kerancuan pola fikir dan cara pandang para cendekiawan lain. jurnal ini diterbitkan oleh INSIST yang merupakan lembaga bentukan alumni ISTAC, lembaga pendidikan yang didirikan oleh seorang pakar pendidikan islam syed M Naquib Al-Attas yang terkenal dengan tema islamisasi ilmu pengetahuan, yang kebetulan lahir di bogor.
key person di balik Islamia adalah nama-nama tidak asing seperti Adian Husaini, Adnin Armas, Syamsudin Arif dll
2 komentar:
Disini ada lho majalahnya,.. sayang belum pernah Iko baca.. padahal isinya bagus.
Membaca adalah hobi yang sangat menyenangkan... Buku adalah sabahat yang tak pernah mengeluh, ia selalu setiap menemanin dimanapun, kapanpun... ^_^
betul Iko sahabat sejati ya :)
Posting Komentar