Tarbawi, "menuju keshalihan pribadi dan umat begitu tagline majalah islam yang satu ini. tarbawi adalah salah satu majalah favoritku dalam arti, bila ada yang baru maka langsung beli tanpa fikir panjang. menariknya adalah judul utama majalah ini terkadang/sering sekali mencerminkan masalah yang sedang kita hadapi atau mengajukan solusi yang sedang kita cari-cari..mungkin karena sifatnya yang universal dan menyentuh kedalaman jiwa manusia yang memang selalu diliputi masalah
sebagai contoh misal edisi yang sekarang ada di hadapanku berjudul "semua karena kasih sayang Allah " sebuah judul yang universal, siapapun yang membacanya akan tersadar bahwa masalah-masalah yang kini sedang bercokol dalam benak dan hati tidak lain adalah sebentuk ujian yang bila kita mampu bersabar dan pasrah pada Allah swt maka akan meningkatkan derajat keimanan kita, atau masalah ini adalah tempat kita mencuci bersih noda dosa yang meliputi hati, sungguh semua memang adalah kasih sayang Allah
membuka halaman majalah ini kita akan segera bertemu dengan salam dari redaksi, ada satu keunikan yang patut diperhatikan disini, yaitu diakhir paragraf pengantar dari redaksi ada satu kalimat yang konsisten terus muncul yaitu "intanshurullaha yanshurkum wayutsabbit aqdamakum" sebuah frasa yang berarti kurang lebih "tolonglah agama Allah maka Ia akan meneguhkan kedudukanmu" semua mantra pegangan bagi para da'i dan nampaknya juga bagi dewan redaksi
frasa ini-entah hadist atau kutipan ayat suci- memberi dorongan dan justifikasi bagi para da'i untuk All-out dalam berdakwah menegakkan kalimat islam, dengan harapan Allah akan membereskan semua urusan yang lain, bukankah Ia yang Maha menguasai segala sesuatu.
pemimpin redaksi majalah ini adalah Usr Ahmad Zairofi, aku hanya mengenalnya sekilas sebagai seorang yang amat disegani, terkesan tegas. aku mengenalnya saat bekerja di lembaga ruqyah milik majalah Ghoib, majalah lain yang rupanya ia pimpin juga.
kajian utama dari majalah ini biasanya berada pada urutan akhir unutk dibaca bagiku kecuali pada beberapa kesemapatan yang tidak banyak terjadi. umumnya aku akan langsung loncat ke rubrik Liqoat karena biasanya menampilkan person-person yang unik dari segi profesi, kiprah dan dedikasinya, seperti pada edisi ini menampilkan Rafly seorang musisi khas Aceh. rubruk Kiat juga menampilkan kontribusi dari pembaca yang seringkali menarik dan bermanfaat.
rubrik berikutnya adalah Dunia Islam yang pasti segera dibaca, tidak beda dengan berita-berita yang ditampilkan di detikcom atau eramuslim, begitu juga rubri ufuqiyat yang sifatnya analisa, namun secara umum berita-berita ini lebih adem penampilannya dan tidak provokatif. paling menarik adalah rubruk dzikroyat yang sering amat menyentuh, pada edisi ini menampilkan seorang penjual gorden keliling yang mendirikan perpustakaan bagi anak-anak di desanya, bayangkan! betapa besar pengorbanannya dan betapa besar manfaat yang ia berikan untuk sesama...
dulu ada rubrik yang khusus diisi oleh almarhum Ust Rahmat Abdullah yang tulisannya sering ajaib, termasuk bagi ku yang kalau sombongnya sedang muncul, percaya tidak ada tulisan yang tidak sanggup kucerna..tapi tulisan almarhum nampak sekali memperlihatkan kedalaman ilmunya dan keragaman bahan bacaannya, perhatiannya pada perkembangan masyarakat dan keluasan wawasannya serta tajamnya pisau analisis yang beliau miliki...jadi sedih sekali saat beliau wafat, dunia islam dan dunia dakwah amat kehilangan beliau. kebetulan aku sempat menjenguk saat beliau di rumah sakit (Cipto)- privilege komunitas dokter, maaf.-menyampaikan penghormatan pada seorang yang amat sederhana dan penuh perhatian, bertemu dan bercakap dengannya seakan Ia mengetahui banyak hal tentang kita padahal inilah kali pertama bertemu, demikiannya seorang da'i yang matang dan telah banyak makan asam garam.
beliau memiliki warisan cita-cita yaitu mendirikan sebuah gedung Nurul qur'an di bawah yayasan Iqro yang beliau dirikan 16 tahun lalu. kita bisa berkontribusi dengan membantu berinfaq untuk wakaf lahan dan bangunan kelak masing-masing sebesar 600.000/m2 dan 1.700.000/m2 ingin sekali rasanya ikut, mudah-mudahan Allah memberi rezeki yang cukup untuk ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar