Reumatik adalah salah satu penyakit yang bikin saya mati kutu..bagaimana ya..sebenarnya dulu waktu stase IPD, giliran bagian reumatologi itu salah satu yang menyenangkan..itu kalau memeriksa dengkul ama tumit nenek-nenek termasuk mengasyikkan. Anyway kali ini saya mau bercerita tentang Ibu M.
Ibu M 50 tahun adalah contoh klasik pasien saya yang menderita reumatik dan menderita karenanya, maksud saya penyakit ini membawanya pada masalah lain. 2 tahun terakhir ini Ibu M cukup rutin berkunjung ke ruang praktek saya hingga kami sudah saling mengenal dengan baik. Penyakit reumatiknya sebenarnya begitu-begitu saja, seharusnya dia sudah meminta pertolongan spesialistik sejak lama namun terkendala masalah dana, masalah klasik pasien saya ( baca tulisan saya sebelumnya Rastinah dan Rasingkem )
jadi obat yang saya berikan itu-itu saja dengan saran terapi non-farmakologis yang saya tahu tidak akan dia laksanakan. satu-satunya saran saya yang dia sepakati adalah agar seperlunya saja meminum obat tersebut, mengingat efek sampingnya.