Bau mulut atau Halitosis adalah hawa dari rongga mulut dan hidung yang beraroma tidak enak, sebenarnya bau mulut normal samar-samar terdapat sedikit bau manis. Mengapa pada saat bangun tidur pagi hari atau di bulan Ramadahan bau mulut lebih terasa?
Pada dua keadaan diatas terjadi penumpukan sisa-sisa makanan yang tertinggal dalam rongga mulut diiringi menurunnya jumlah air liur sehingga proses pembusukan terjadi lebih cepat. Beberapa keadaan yang dapat mnyebabkan terjadinya Halitosis adalah kebersihan mulut yang jelek, karies dan penyakit gigi, sariawan dan berkurangnya jumlah air liur.
Kebersihan mulut yang jelek akan meyebabkan penumpukan sisa-sisa makanan. Pembusukan sisa makanan ini menimbulkan bau yang tidak enak. Gigi berlubang (karies) juga menyebabkan banyak sisa makanan tersangkut.
Penyakit gigi seperti karang, radang gusi dan dan infeksi, termasuk juga luka sariawan biasa disertai perdarahan, adanya darah dalam rongga mulut merupakan tempat hidup yang amat baik untuk kuman, sehingga proses pembusukan semakin hebat. Bagaimana cara mengatasinya ? Berikut beberapa tips yang dianjurkan :
· Menyikat gigi dan gusi setidaknya 45 menit setelah makan
· Membersihkan permukaan lidah
· Menelan makanan
· Segera mengobati peyakit gigi dan mulut yang dialami
· Menggunakan antiseptik kumur untuk mengendalikan kuman
Sumber : Jurnal KPPIKG –Fakultas Kedokteran Gigi UI
Penulis Drg Masagus Zainuri adalah Dokter Klinik Sriwijaya dan Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa serta Pegawai Departemen Keseahtan RI. Kontak di 081317633764
Tidak ada komentar:
Posting Komentar