Rabu, 13 Februari 2008

Laskar Pelangi : Demi Lintang !

Kesombongan memang menutup mata kita...Gramedia Matraman bagi ku sudah seperti taman hiburan dari sejak SD rekreasi bagiku adalah pergi ke sana..saking sering dan familiarnya aku berbangga hati bisa menilai kualitas buku luarnya ( di gramed kan pada di plastikin ) (1) lihat judul dan pengarang nya (2) baca sinopsis dan komentar disampulnya (3) bau dan kulitas kertasnya, tapi biasanya pada tahap 2 aku bisa menebak apakah ini buku yang layak kubaca atau tidak

tapi hari itu kesombongan menutupi mataku ketika melihat laskar pelangi, saat itu lagi Booming novel Indonesia yang kualitasnya masih meragukan, temanya standar dan pada dasarnya membosankan dan lagi ada foto di covernya yang kufikir mirip Che jadi langsung aja kuvonis novel kiri dan tidak layak dibaca, jadi LP hanya lewat begitu saja sampai aku membaca perhargaan akhir tahun yang diterima oleh Andrea Hirata dan tetraloginya ( ternyata itu bukan Che tapi Andrea dan rambut ikalnya hehehe)

aku penasaran jadi aku beli, dan ternyata memang ini sejenis buku yang Bab pertamanya bisa membuat air mata mengembangm ,mengharukan. temanya unik dan tidak biasa, penuturannya juga tidak monoton, penuh kejutan dan alurnya turbulen, genius! tidak banyak buku yang bisa membuatku terkesan pada derajat seperti ini, bagiku ini setara dengan Bumi Manusia nya Pramudya, Fi Zhilalnya sayyid Qutb, metodologi penelitiannya Prof Digdo, Emperornya conn Iggulden, the Armada, dan masih banyak lagi buku yang meninggalkan jejak dalam hati, menimbulkan impresi dalam jiwa serta menjadi bagian dalam cara pandang (worldview)

menarik sekali tokoh lintang seorang jenius alami yang tersiakan , aku terpana saat andrea melukiskan bagaimana saat angka-angka dari buku yang ia baca hidup dan menari-nari, serta saat cahaya ilmu tampak dari dahi, itu persis dengan apa yang aku bayangkan, ilmu memang cahaya dan ketika pemahaman atas ilmu merasuk dalam benak kita, kalimat dalam lembaran-lembaran itu memang seakan bercahaya dan seakan berbicara untuk dirinya sendiri dan mengatur sendiri dirinya dalam benak kita . bila hal itu terjadi maka aku yakin ilmu itu akan lekat selamanya

Demi Lintang jangan ada lagi putra bangsa yang tersiakan...mari kita cari lintang yang lain dan bantu apa saja yang mungkin...

satu lagi yang mengharu biru adalah keyakinan akan daya magis sebuah cita-cita, pancangkan ia setinggi langit, jangan lepaskan sekalipun gravitasi bumi menghalangi kita meraihnya. itulah kenapa aku tetap bercita menjadi astronot sekalipun tampak absurd bagi orang lain.

Cita-cita kawan, anda harus punya satu !

alhasil buku ini 100% persen di rekomendasikan oleh Indra pencinta buku dan kolektor kalimat
bukunya cuma 3 hari mampir dirumah, ibu yang kebetulan berkunjung langsung menculiknya sebelum istri sempat membaca

ayo indra beli 3 buku sisanya...

Tidak ada komentar: